Efektifitas Penerapan Bio Engineering Untuk Pengendalian Erosi Di Sungai Cimanuk-Cisanggarung
Keywords:
bio engineering, erosi, restorasi, sungai longsor, vegetasiAbstract
Restorasi sungai merupakan upaya untuk mengembalikan kondisi sungai yang terdegradasi agar mendukung ekosistem yang berkelanjutan. Salah satu metode yang efektif dalam restorasi sungai adalah bioengineering, yang mengintegrasikan teknik biologis dan ekologis untuk mengatasi masalah seperti erosi, longsor, dan degradasi habitat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) untuk mengevaluasi efektivitas bioengineering dalam stabilisasi lereng, pengurangan erosi tebing, dan pemulihan ekosistem sungai. Hasil kajian menunjukkan bahwa bioengineering, melalui teknik seperti penanaman vegetasi riparian dan pembangunan struktur berbasis tanaman hidup, mampu meningkatkan stabilitas lereng, kualitas air, dan keanekaragaman hayati. Selain itu, bioengineering juga mendukung mitigasi perubahan iklim dengan meningkatkan layanan ekosistem, seperti penyimpanan karbon. Namun, keberhasilannya dipengaruhi oleh kondisi lokasi, pilihan vegetasi, dan intervensi manusia. Studi ini merekomendasikan pendekatan kolaboratif, penggunaan teknologi analitis seperti Life Cycle Assessment (LCA), serta penegakan hukum untuk mengatasi aktivitas ilegal seperti penambangan pasir. Dengan penerapan yang terarah, bioengineering dapat menjadi solusi strategis dalam restorasi sungai yang berkelanjutan.