Pengaruh Penambahan Serbuk Kaca dan Serat Limbah Mesin Bubut Besi Terhadap Kuat Tekan dan Daya Serap Air Pada Batako

Authors

  • Fauzi Adi Nugroho Program Studi D3 Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta
  • Dewi Handayani Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta
  • Jajang Priyana Program Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta

Keywords:

Batako, daya serap air, kuat tekan, limbah kaca, limbah besi

Abstract

Indonesia mengalami lonjakan pembangunan dalam skala masif. Hal tersebut mengakibatkan tingginya permintaan pasar akan bahan material bangunan seperti batako. Seiring dengan hal tersebut jumlah limbah di Indonesia juga meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi limbah kaca dan serat limbah mesin bubut besi sebagai bahan campuran dalam pembuatan batako. Kedua jenis limbah tersebut merupakan bahan anorganik yang bisa merusak lingkungan yang bisa dimanfaatkan sebagai substitusi bahan alam dalam kegiatan konstruksi. Limbah kaca digunakan sebagai substitusi dengan persentase 10% dan serat limbah mesin bubut besi dengan variasi persentase sebesar 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; dan 2,5%. Untuk mengetahui kualitas batako, dilakukan pengujian sesuai SNI 03-0349-1989 yakni melalui pengujian kuat tekan dan uji daya serap air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa batako dengan campuran 10% serbuk kaca dan 2% serat limbah mesin bubut besi menghasilkan kuat tekan dan daya air optimum. Batako dengan campuran tersebut mendapatkan nilai kuat tekan 97,438 Kg/cm2 dan daya serap air 1,033 %. Berdasarkan hasil pengujian, batako tersebut termasuk ke dalam tingkat mutu II menurut SNI 03-0349-1989 yang artinya dapat digunakan sebagai kontruksi yang memikul beban tetapi terlindung dari cuaca. Batako dengan campuran 10% serbuk kaca dan 2% serat limbah mesin bubut besi berpotensi menjadi solusi untuk mengurangi limbah.

Downloads

Published

2025-02-05

Issue

Section

Sub Tema 5: Inovasi Material Hijau untuk Mendukung Kota Berkelanjutan