Upaya Peningkatan Nilai Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin AFC - 100

Authors

  • Bambang Cahyadi Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila, Jakarta
  • Bagas Ardy Satria Sosiawan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila, Jakarta

Keywords:

TPM, OEE, FISHBONE, FMEA, JIPM

Abstract

Keberhasilan industri manufaktur bergantung pada kelancaran produksi, yang sangat dipengaruhi oleh kinerja mesin. Perusahaan Farmasi di jakarta timur memproduksi obat kumur menggunakan mesin AFC - 100. Mesin AFC - 100 merupakan mesin pengisi sediaan obat ke dalam kemasan botol. Pada tahun 2023 proses filling di mesin AFC - 100 memiliki nilai downtime tinggi, sementara itu nilai OEE mesin AFC – 100 di tahun 2023 sebesar 35%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai efektifitas mesin AFC - 100 dan faktor-faktor penyebab rendahnya nilai efektifitas serta melakukan upaya perbaikan yang harus dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness, Fishbone diagram dan Failure Mode Efect Analysis. Berdasarkan analisa menggunakan fishbone diagram potensi kegagalan dari mesin AFC - 100 adalah kerusakan mesin & kesalahan manusia. Terdapat 3 faktor yang menjadi penyebab rendahnya nilai OEE, dari 3 faktor yang memiliki nilai RPN tertinggi adalah mesin berhenti mendadak dikarenakan ada botol yang tersangkut di starwheel, mesin berhenti karena rusak, dan operator mengira-ngira pada saat pemasangan jalur conveyor. Usulan perbaikan untuk meningkatkan nilai OEE berupa pemapasan starwheel, melakukan pemeliharaan pencegahan, dan melakukan pelatihan ulang kepada operator. Nilai OEE pada mesin AFC–100 setelah usulan perbaikan dilakukan adalah sebesar 94% pada bulan Mei 2024.

Downloads

Published

2025-02-05

Issue

Section

Sub Tema 4: Sistem dan Jaringan Cerdas untuk Kota Berkelanjutan