Sistem Pemutus Otomatisasi Aliran Listrik Tegangan Rendah pada Wilayah Banjir Berbasis Magnetic Bond Method

Authors

  • Duta Widhya Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila, Jakarta
  • Wisnu Broto Jurusan Teknik Elektronika Diploma Tiga, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila, Jakarta

Keywords:

Genangan Air, Ketinggian Air, Magnetic Bond Method, MCCB

Abstract

Bahaya banjir bukan hanya menimbulkan dampak buruk seperti munculnya penyakit, ketersediaan air bersih menipis, rusaknya infrastruktur. Namun pada saat banjir terdapat genangan air yang mengakibatkan peralatan listrik yang terendam air sangat bahaya menyebabkan seserorang tersengat hingga kematian. Bahkan setelah air surut, listrik pun dapat menbahayakan. Pemutus aliran listrik pada saaat terjadinya bencana banjir harus segera dilakukan. Kendalanya dalam hal ini adalah jangkauan / banyaknya rintangan yang dihadapi petugas ke lokasi gardu. Perlu dilakukan sistem pemutus aliran listrik secara otomatis. Metode pada sistem ini adalah dengan mendeteksi genangan / ketinggian air. Batas deteksi ketinggian air maksimum di posisi standart posisi listrik diatas permukaan tanah, misalnya maksimum 25 cm, maka poisis aman yang diberikan pada 20 cm. Apabila pada saat terjadinya banjir dan banjir/genangan air sudah mencapai 20 cm pada wilayah tersebut. maka secara otomatis sistem akan mendeteksi akan terjadi banjir, dan sistem akan memutus aliran listrik. Pada deteksi ketinggian air, sistem menggunakan Magnetic Bond Method. Pengendali sistem hal ini menggunakan mikrokontroller jenis Node MCU dan sistem akan terhubung dengan MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)sebagai pemutus aliran air.

Downloads

Published

2025-02-05

Issue

Section

Sub Tema 4: Sistem dan Jaringan Cerdas untuk Kota Berkelanjutan