Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik PET dan Kertas HVS Pada Pembuatan Papercrete Brick Dengan Substitusi Serbuk Kapur Terhadap Reduksi Limbah Di Surakarta
Keywords:
Batako, limbah kertas HVS, limbah plastik, Polyethylene Terephthalat, serbuk kapurAbstract
Permintaan batako sebagai material konstruksi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan pembangunan. Namun, peningkatan ini juga diiringi oleh bertambahnya jumlah penduduk dan volume limbah yang dihasilkan. Berdasarkan data PBB 2023, Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China. Penelitian ini memanfaatkan limbah plastik PET dan kertas HVS sebagai substitusi bahan pembuatan batako, serta serbuk kapur sebagai bahan tambahan semen, untuk mengurangi akumulasi limbah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi nilai kuat tekan dan daya serap air batako, serta mengukur dampak pemanfaatan limbah terhadap pengurangan limbah plastik dan kertas. Variasi campuran meliputi 5% plastik PET, kertas HVS dengan variasi 3% hingga 7%, serta 9% serbuk kapur sebagai substitusi semen pada lima varian benda uji. Pengujian dilakukan sesuai standar SNI 03-0349-1989. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi terbaik adalah pada campuran 4 (5% plastik PET, 9% serbuk kapur, dan 6% kertas HVS), dengan kuat tekan sebesar 7,83 MPa. Sementara itu, daya serap air optimal diperoleh pada variasi 1 (5% plastik PET, 9% serbuk kapur, dan 3% kertas HVS) sebesar 2,43%. Penggunaan limbah ini berpotensi mengurangi pencemaran plastik PET hingga 91,84% dan limbah kertas sebesar 31,085% di Surakarta tahun 2023. Penelitian ini memberikan keunggulan dibandingkan penelitian terdahulu dengan mengintegrasikan limbah plastik dan kertas secara lebih efisien dalam material konstruksi, sekaligus mendukung inovasi pembangunan kota berkelanjutan.