Studi Mutasi Ruang pada Redesain Ruang Huni di Bintaro

Authors

  • Jordan Mahendra Sudarsono Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila
  • Harry Mufrizon Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila

Keywords:

mutasi, hunian, redesain, Ruang publik, multifungsi

Abstract

Kota Bintaro sedang menghadapi tantangan serius terkait berkurangnya ruang publik dan meningkatnya isolasi sosial sebagai dampak dari urbanisasi yang lebih mengutamakan aspek ekonomi. Landasan penelitian ini berlandaskan pada teori mutasi yang diciptakan oleh Rem Koolhaas, dengan mengkaji transformasi kota-kota global pada abad ke-21. Tujuan penelitian ini adalah merancang ulang ruang hunian di Bintaro dengan mengintegrasikan fasilitas publik, seperti taman, plaza, serta area komersial, untuk menciptakan lingkungan yang lebih mengutamakan dan mendorong interaksi sosial. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan perancangan berdasarkan teori mutasi dan metode pengumpulan data, yang terdiri dari data primer melalui observasi langsung ke lokasi, serta data sekunder yang diperoleh dari sumber beberapa literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Penekanan utama dari perancangan ini adalah menciptakan ruang publik yang dapat dilalui oleh semua lapisan masyarakat, merancang ruang multifungsi yang mendukung berbagai aktivitas sosial dan rekreasi, serta menjaga keseimbangan antara modernisasi dan karakter asli komunitas lokal. Harapan dari penelitian ini adalah terciptanya ruang publik yang inklusif dan multifungsi, yang dapat meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan sosial, dengan menjaga identitas lokal Bintaro di tengah laju urbanisasi. Redesain ini menciptakan lingkungan yang harmonis antara kebutuhan sosial masyarakat dan perkembangan kota yang dinamis.

Downloads

Published

2025-02-05

Issue

Section

Sub Tema 1F: Bangunan dan Kawasan Cerdas Bernilai Lokal untuk Kota Berkelanjutan