Penerapan Konsep Neo-Gothic Pada Gedung Opera di Jakarta

Authors

  • Elmo Ramadhanny Amarvi Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila
  • Kiki K. Lestari Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila

Keywords:

arsitektur, gedung opera, kesenian, neo-gotik, seni pertunjukan

Abstract

Gedung Opera memiliki peran penting untuk meningkatkan jiwa kesenian pada diri setiap penduduk di indonesia. Seperti yang terlihat penduduk Indonesia kurang dalam menyikapi sebuah karya, masih banyak yang menormalisasi tindakan membajak. Adanya gedung opera sendiri dapat mengurangi probabilitas tindakan bajakan, karena pertunjukan di gedung ini terlaksana secara live di gedung tersebut. Adanya perekaman pada pertunjukan yang dilaksanakan, dapat menjadi daya tarik untuk meningkatkan rasa ingin tahu akan karya yang di pertunju-kan pada diri penduduk indonesia. Gedung Opera akan cocok dipadukan dengan gaya neo-gothic. Neogotik merupakan sebuah gaya arsitektur yang populer di abad ke-19, gaya arsitektur ini, di populerkan di negara-negara eropa pada masanya. Gaya arsitektur ini memiliki ciri khas yang “melancip” dan tajam, ornamen-ornamen yang dibangun di gaya arsitektur ini, memiliki kesan seram atau suram, dibalik kesannya yang terdengar negatif, gaya arsitektur ini masih cukup digemari oleh beberapa kalangan.

Downloads

Published

2025-02-05

Issue

Section

Sub Tema 1A: Bangunan dan Kawasan Cerdas Bernilai Lokal untuk Kota Berkelanjutan