Analisis Pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu di Kawasan Persimpangan Cikeas Cibubur
Keywords:
kawasan ekonomi terpadu, ramah lingkungan, ruang publik, tata ruang, urbanisasiAbstract
Penelitian ini mengkaji pengembangan kawasan ekonomi terpadu di Persimpangan Cikeas, Cibubur, Kabupaten Bogor yang terdampak oleh pesatnya fenomena urbanisasi yang mengakibatkan peningkatan kepadatan penduduk mencapai 5.664.537 jiwa di tahun 2024 ini, terbanyak di tingkat kabupaten/kota se-Pulau Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kriteria perancangan arsitektur yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan di kawasan persimpangan Cikeas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, data primer dan sekunder yang dianalisis untuk mengkaji elemen arsitektural, tata ruang kawasan, dan integrasi ruang publik secara komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan perlunya penataan ulang kawasan berluasan kurang lebih 16,5 hektar yang terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya dengan menghadirkan infrastruktur seperti akses yang ramah pejalan kaki serta bentuk dan orientasi bangunan yang menarik dan responsif terhadap iklim lokal. Pengelompokkan bangunan usaha yang terkelola secara komunal dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang terbuka yang efektif untuk mewujudkan sirkulasi yang lebih efisien sehingga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan interaksi sosial dan aktivitas ekonomi dalam kawasan. Selain itu, penggunaan material berkelanjutan berperan penting dalam menciptakan sistem kawasan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup perlunya penataan ulang kawasan yang diimbangi dengan penguatan regulasi dan pengembangan ruang publik yang berkualitas, sehingga Persimpangan Cikeas dapat bertransformasi menjadi pusat ekonomi dan sosial yang dinamis dan menarik bagi semua kalangan, baik penduduk setempat maupun pendatang.