Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Sadar Lingkungan (Ecological Conscious Consumer Behavior)
Keywords:
faktor demografi, perilaku konsumen sadar lingkunganAbstract
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh faktor-faktor demografi dengan perilaku konsumen sadar lingkungan. Variabel-variabel demografis yang dimaksud adalah usia, jenis kelamin, pendidikan dan pendapatan. Pengambilan sampel subjek dilakukan dengan teknik quota sampling. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi infinit dan peneliti memilih individu yang berada di Kota Bekasi sebagai sample dengan total 150 orang.
Data dikumpulkan dengan menggunakan skala perilaku konsumen sadar lingkungan yang menggunakan metode pengumpulan data dengan skala Likert dan disertai dengan disertai dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan mengungkap data demografis yang dimaksud. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan analisis korelasional, analisis regresi dan analisis eta. Pada skala Perilaku konsumen sadar lingkungan yang terdiri dari 40 item. Analisis data menggunakan program statistik Spearman’s rho dengan bantuan program SPSS versi 16.00 for windows. Dari analisis data diperoleh koefisien korelasi (ᴦxy) antara pendapatan dengan perilaku konsumen sadar lingkungan 0.782 dan p = 0.000 (p < 0.05) sedangkan koefisien korelasi (ᴦxy) antara pendidikan dengan perilaku konsumen sadar lingkungan 0.735 dan p = 0.000 (p <0.05). Analisis data regresi diperoleh koefisien korelasi ganda ganda R = 0.797 dan R2 = 0.636. Serta uji keberartian model/ sig. of R yaitu, F = 128.338, p = 0.000 ; p < 0.005 yang berarti (Ho) ditolak, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pendapatan dan pendidikan dengan perilaku konsumen sadar lingkungan di Kota Bekasi. Berdasarkan analisis data penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil koefisien korelasi (r xy) antara usia dengan perilaku konsumen sadar lingkungan sebesar -0.004 dan p = 0.960 (p > 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada hubungan antara usia dengan perilaku konsumen sadar lingkungan. Sedangkan koefisien eta antara jenis kelamin dengan perilaku konsumen sadar lingkungan diperoleh hasil sebesar 0.566 dimana menurut table product moment pada taraf signifikan 5 % pada N = 150 didapat 0,159. Maka koefisien eta (0.566) lebih besar dibandingkan dengan koefisien korelasi product moment, hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku konsumen sadar lingkungan.

