Nation and Character Building: Sukarno

Authors

  • Agung Kurniawan Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia Y.A.I. Jakarta

Keywords:

character, nation, personal branding

Abstract

Kemajuan suatu bangsa adalah terletak pada karakter bangsanya. Seperti telah diketahui bersama bahwa bangsa ini telah mengalami kemerosotan karakter moral semenjak era pemerintahan Soeharto dimana terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan secara bersama-sama, bahkan ketika tahun 1957 bangsa inipun telah mengalami degradasi moral, masing-masing ingin mencari keuntungan pribadi paska kemerdekaan Republik Indonesia. Sukarno berusaha memperbaiki karakter bangsa melalui sebuah Gerakan Hidup Baru atau Gerakan Revolusi Mental untuk merombak cara berpikir, cara hidup dan cara kerja yang menghalangi suatu kemajuan bangsa. Dalam konteks terkini pemerintahan Joko Widodo berusaha untuk meneruskan Gerakan Revolusi Mental tersebut. Sebagai bangsa yang memperjuangkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah seharusnya menyambut positif program Revolusi Mental yang erat kaitannya dengan mengembangkan karakter dan nasionalisme bangsa dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dalam membentuk mental karakter dan nasionalisme bangsa Indonesia yang kuat tentunya membutuhkan sebuah model atau figur pemimpin yang menjadi panutan untuk dicontoh, Sukarno adalah sosok yang tepat untuk menjadi sebuah model karakter dan nasionalisme bangsa. Peneliti menemukan ada lima pedoman yang dianut oleh Sukarno dalam membangun karakter dan membangun personal branding-nya yaitu pertama memiliki objective atau tujuan hidup yang jelas, kedua memiliki positioning diri yang jelas, ketiga brand attributes yang mudah dikenali secara visual, keempat memiliki konsep yang dipublikasi, dan kelima memiliki kompetensi, standar dan gaya personal. 

Downloads

Published

2025-11-03