PENGARUH GREEN ACCOUNTING TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan dan Kimia yang terdaftar di BEI periode 2017-2020)

Authors

  • Ameilia Damayanti Universitas pancasila
  • Shinta Budi Astuti Universitas Pancasila
  • Ibnu Ridho Universitas Pancasila
  • Said Muhammad Iqbal4 Universitas Pancasila

Keywords:

green accounting, kinerja lingkungan, pengungkapan lingkungan, PROPER, return on asset

Abstract

Hasil uji asumsi klasik menunjukan bahwa variabel terikat (ROA) dan variabel bebas (KL dan PL) memiliki residual yang terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi asymp. sig. (2-tailed) sebesar 0,260, lebih besar dari 0,05. Semua variabel independen Kinerja Lingkungan dan Pengungkapan Lingkungan memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Berdasarkan hasil tersebut, tidak terdapat multikolinearitas. Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,435. Dengan significance level 0,05, jumlah sampel 48, dan variabel bebas (k) 2, maka pada tabel Durbin-Watson diperoleh nilai dl (1,4625) dan nilai du (1,6283). Nilai Durbin-Watson pada model penelitian berada diantara batas bawah (dl) dan batas atas (du), (1,4625 < 1,483 < 1,6283) maka tidak terjadi autokorelasi. Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukan bahwa tidak tampak pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Persamaan model regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut : ROA = 0.680 + 0.133 KL + 1.468 PL + ε Koefisien determinasi (Adjusted R-Square) model regresi dalam penelitian ini adalah 0,214. Artinya, besarnya variasi variabel independen (KL dan PL) yang berkontribusi pada variasi variabel dependen (ROA) adalah sebesar 21,4%, sedangkan sisanya sebesar 78,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi. Kinerja Lingkungan (KL) menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas karena tingkat signifikansinya sebesar 0.121 lebih kecil dari 0,05 (0.121>0,05). Dengan demikian hipotesis 1 yang menyebutkan kinerja lingkungan berpengaruh terhadap profitabilitas ditolak. Hal ini berarti Kinerja Lingkungan (KL) secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Perusahaan (ROA). Perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini meskipun dalam pengungkapan CSR mendapatkan peringkat PROPER yang baik, tetapi hal ini tidak memiliki dampak pada kinerja perusahaan. Pengungkapan Lingkungan (PL) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan Return on Asset (ROA) karena tingkat signifikansinya sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05 (0,003<0,05). Hal ini menunjukan jika perusahaan menerapkan pengungkapan lingkungan dalam laporan tahunannya maka kinerja perusahaan semakin meningkat. Simpulan:
a) Hasil pengujian dengan menggunakan regresi linear berganda membuktikan bahwa variabel Kinerja Lingkungan (KL) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan.
b) Hasil pengujian dengan menggunakan regresi linear berganda membuktikan bahwa variabel Pengungkapan Lingkungan (PL) berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan.

Kata kunci: green accounting, kinerja lingkungan, pengungkapan lingkungan, PROPER, return on asset

Downloads

Published

2022-09-29

Issue

Section

Articles