ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk TAHUN 2011-2020

Authors

  • Sheilla Silvia Russiana Universitas pancasila

Keywords:

Analisis rasio keuangan, kinerja keuangan.

Abstract

Berdasarkan hasil analisis data penelitian pada rasio likuiditas, nilai rata-rata rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas (cash ratio) pada tahun 2011-2020 menunjukkan hasil sebesar 67,33% ; 44,17% ; dan 4,82%. Dari ketiga rasio tersebut, diketahui bahwa semua rasio memiliki nilai ratarata dibawah standar industri, yang berarti bahwa kinerja keuangan pada PT.Unilever Indonesia Tbk tahun 2011-2020 berdasarkan rasio likuiditas dinilai kurang baik. Pada rasio aktivitas, nilai rata-rata rasio perputaran total aset (total asset turn over), rasio perputaran aset tetap (fixed assets turnover), dan rasio perputaran persediaan (inventory turnover) pada tahun 2011-2020 menunjukkan hasil sebesar 2,24 kali ; 4,25 kali ; dan 7,83 kali. Dari ketiga rasio tersebut, diketahui bahwa hanya rasio perputaran total aset (total asset turn over) yang memiliki nilai rata-rata diatas standar industri. Sedangkan, kedua rasio lainnya memiliki nilai rata-rata dibawah standar industri. Jadi, kinerja keuangan PT.Unilever Indonesia Tbk tahun 2011-2020 dinilai cukup baik berdasarkan rasio perputaran total aset (total asset turn over), dan dinilai kurang baik berdasarkan rasio perputaran aset tetap (fixed assets turnover) dan rasio perputaran persediaan (inventory turnover). Pada rasio solvabilitas, nilai rata-rata ratio hutang terhadap aset (debt to asset ratio) dan ratio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) pada tahun 2011-2020 menunjukkan hasil sebesar 69,31% dan 232,28%. Dari kedua rasio tersebut, diketahui bahwa semua rasio memiliki nilai rata rata diatas standar industri. Diketahui bahwa semakin tinggi rasio ini, maka semakin tidak aman karena semakin besar hutang yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi, hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada PT.Unilever Indonesia Tbk tahun 2011- 2020 berdasarkan rasio solvabilitas dinilai kurang baik. Pada rasio profitabilitas, nilai rata- rata margin laba kotor (gross profit margin), margin laba bersih (net profit margin), rasio pengembalian aset (return on assets), rasio pengembalian ekuitas (return on equity) pada tahun 2011-2020 menunjukkan hasil sebesar 51,06% ; 17,42% ; 39,01% ; 128,34%. Dari keempat rasio tersebut, diketahui bahwa hanya margin laba bersih (net profit margin) yang memiliki nilai rata-rata dibawah standar industri. Sedangkan, ketiga rasio lainnya memiliki nilai rata-rata diatas standar industri. Jadi, kinerja keuangan PT.Unilever Indonesia Tbk tahun 2011-2020 dinilai cukup baik berdasarkan margin laba kotor (gross profit margin), rasio pengembalian aset (return on assets), dan rasio pengembalian ekuitas (return on equity), namun dinilai kurang baik berdasarkan margin laba bersih (net profit margin). Saran penelitian berdasarkan rasio likuiditas, kinerja keuangan perusahaan dapat diperbaiki dengan cara mengurangi jumlah hutang lancar dan memaksimalkan penggunaan aset lancar dengan meningkatkan pendapatan perusahaan, mengurangi nilai persediaan, dan mengoptimalkan penggunaan kas dan setara kas seperti rekening giro atau tabungan yang ada di bank dengan baik dan benar agar perusahaan terus lancar dalam memenuhi kewajibannya. Berdasarkan rasio aktivitas, kinerja keuangan perusahaan dapat diperbaiki dengan cara meningkatkan aktivitas perusahaan dalam penjualan agar perputaran aset tetap dan persediaan yang dimiliki perusahaan dapat menjadi lebih cepat dari tahun sebelumnya. Salah satunya, adalah dengan cara memperbaiki kinerja bagian pemasaran agar tingkat penjualan perusahaan bisa meningkat sehingga perputaran aset tetap dan persediaan menjadi lebih cepat. Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan kontrol manajemen pada persediaan sehingga dapat mencegah potensi yang dapat menimbulkan terjadinya overstock. Berdasarkan rasio solvabilitas, kinerja keuangan perusahaan dapat diperbaiki dengan cara mengurangi jumlah hutang dan lebih mengutamakan penggunaan asetnya, serta memperbesar modal agar perusahaan mampu untuk membiayai kewajibannya. Berdasarkan rasio profitabilitas, kinerja keuangan perusahaan dapat diperbaiki dengan cara lebih meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya. Perusahaan harus mampu meningkatkan pendapatan untuk memperoleh laba bersih yang lebih baik.

Kata kunci: Analisis rasio keuangan, kinerja keuangan.

Downloads

Published

2022-09-29

Issue

Section

Articles