PERBANDINGAN AUDIT DELAY SEBELUM & DIMASA PANDEMI COVID-19 PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstract

Pandemi ini tentunya berdampak pada sisi auditor dimana sejak diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berimbas pada pembatasan akses dan perjalanan hingga ketersediaan personel auditor maupun personel perusahaan yang diaudit. Sehingga auditor perlu melakukan perubahan yang relevan agar kegiatan audit dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu, pihak perusahaan akan memberikan perhatian lebih pada laporan keuangan yang tentunya membutuhkan waktu lebih lama dari semestinya. Berdasarkan informasi diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu adanya pandemi covid19 yang menyebabkan segala aktivitas di luar rumah harus dihentikan dan meminimalisir segala bentuk perkumpulan apapun. Penelitian ini memiliki tujuan: (1) menganalisis perbedaan audit delay sebelum dan dimasa pandemi covid-19 pada sektor sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan, (2) menganalisis perbedaan audit delay sebelum dan dimasa pandemi covid-19 pada sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi, (3) menganalisis perbedaan audit delay sebelum dan dimasa pandemi covid-19 pada sektor keuangan, (4) menganalisis perbedaan audit delay sebelum dan dimasa pandemi covid-19 pada sektor perdagangan, jasa, dan investasi, (5) menganalisis perbedaan audit delay antara sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan dengan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi sebelum pandemi covid-19, (6) menganalisis perbedaan audit delay antara sektor keuangan dengan sektor perdagangan, jasa, dan investasi sebelum pandemi covid-19, (7) menganalisis perbedaan audit delay antara sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan dengan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi dimasa pandemi covid-19, dan (8) menganalisis perbedaan audit delay antara sektor keuangan dengan sektor perdagangan, jasa, dan investasi dimasa pandemi covid-19. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif yang bersifat komparatif. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2019- 2020. Data diperoleh darisitus resmi Bursa Efek Indonesia (https://www.idx.co.id/) serta dari web resmi perusahaan yang bersangkutan. Sampel terdiri dari 300 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling.  Kesimpulan pada penelitian di atas yaitu terdapat perbedaan audit delay sebelum dan dimasa pandemi covid-19 pada perusahaan jasa disektor property, real estate, dan konstruksi bangunan; sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi; sektor keuangan; sektor perdagangan, jasa, dan investasi; sektor keuangan dengan sektor perdagangan, jasa, dan investasi sebelum maupun dimasa pandemi covid-19. Selain itu, tidak terdapat perbedaan audit delay antara sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan dengan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi sebelum maupun dimasa pandemi covid-19. Saran yang dapat direkomendasikan yaitu menambahkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi audit delay, seperti profitabilitas, ukuran perusahaan, solvabilitas, reputasi auditor, dan lainnya. Selain itu, rentang waktu penilitian diharapkan lebih lama dan jika memungkinkan tahun 2021 dapat diikutsertakan. Hal tersebut untuk meninjau apakah setelah menghadapi kondisi pandemi selama setahun, audit delay menjadi berkurang atau lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Sampel dapat digunakan dari sektor lain, seperti sektor pertambangan, pertanian, aneka industri, industri barang konsumsi, dan lain-lain. Untuk auditor maupun pihak perusahaan diharapkan segera menyesuaikan diri ditengah situasi pandemi covid-19 agar tugas dan kewajibannya dapat diselesaikan tepat waktu.

Kata kunci: Audit Delay, Perusahaan Jasa, Pandemi Covid-19.