PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), SALES GROWTH (SG), DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batu Bara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2
Keywords:
Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Sales Growth (SG), Dividend Payout Ratio (DPR), Harga SahamAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Sales Growth (SG), Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap harga saham perusahaan pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018-2020. Data yang digunakan dalam penelitian in adalah data sekunder yang bersumber dari data keuangan di Bursa Efek Indonesia yang terdapat dalam laporan keuangan tahunan yang sudah diaudit. Variabel yang
digunakan adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu variabel harga saham. Sedangkan variabel bebasnya adalah variabel Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Sales Growth (SG), dan Dividend Payout Ratio (DPR). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar di BEI tahun 2018-2020. Sampel penelitian ini berjumlah 45 sampel yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dan uji t dalam pengujian hipotesisnya dengan
bantuan software IBM SPPS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Return On Asset (ROA) yang tinggi akan mempengaruhi minat investor dalam menanamkan modalnya pada perusahaan. Hasil pembuktian ini menunjukkan bahwa hasil olah data untuk Return On Asset (ROA) sesuai antara teori signalling dengan studi empiris yang dilakukan. Dimana dalam teori menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) menjadi informasi yang positif bagi investor sehingga investor tersebut tertarik untuk menginvestasikan dananya keperusahaan tersebut karena dianggap mempunyai manajemen yang efisien. Current Ratio (CR) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini menggambarkan bahwa perusahaan belum bisa menggunakan kelebihan asset lancarnya untuk berinvestasi yang dimana investasi tersebut bisa menambah suatu keuntungan dan jika perusahaan tidak bisa menggunakan kelebihan aset lancarnya tentu investor akan melihat bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian, lalu permintaan harga saham di perusahaan tersebut akan berkurang dan tentu hal ini tidak akan berpengaruh terhadap harga saham. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan untuk sumber pendanaan tidak dapat menjelaskan harga saham yang akan diterima oleh investor. Semakin tinggi rasio Debt to Equity Ratio (DER), maka semakin rendah pendanaan yang disediakan pemegang saham. Hal ini disebabkan karena suatu perusahaan mengindikasikan Debt to Equity Ratio (DER) bukan sebagai penghambat atau pemicu minat dari investor untuk membeli saham dan tidak mempengaruhi harga saham. Sales Growth (SG) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Kondisi ini menunjukkan bahwa melonjaknya beban penjualan dan beban usaha menyebabkan laba bersih turun meskipun pertumbuhan penjualan naik, sehingga disaat pertumbuhan penjualan meningkat tidak selalu disertai dengan kenaikan harga saham. Jika laba dihasilkan perusahaan mengalami penurunan, maka akan mengurangi besarnya tingkatkeuntungan yang diinginkan oleh para investor sehingga menyebabkan menurunnya harga saham. Dividend Payout Ratio (DPR) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa investor tidak mempertimbangkan tingkat Dividend Payout Ratio (DPR) yang dicapai oleh perusahaan. Dengan kata lain hasil ini menggambarkan bahwa tingkat Dividend Payout Ratio (DPR) tinggi atau rendah tidak menjamin menyebabkan harga saham lebih besar atau atau lebih kecil kedepannya. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, pembahasan, dan kesimpulan yang telah dipaparkan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa saran yang dapat diajukan yaitu, bagi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi saham pada perusahaan pertambangan, dapat memperhatikan kinerja keuangan perusahaan melalui rasiorasio keuangan yang memiliki pengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan penelitian ini rasio - rasio yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham yaitu Return On Asset (ROA) dan Sales Growth (SG). Namun masih terdapat faktor-faktor lain yang membuat harga saham berfluktuasi, oleh sebab itu bagi para calon investor dan investor harus lebih cermat dalam memilih perusahan yang baik untuk menginvestasikan dananya, baik investasi jangka panjang maupun jangka pendek sesuai kebutuhan para investor pasar modal indonesia. Sedangkan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan faktor atau variabel yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham.
Mengembangkan dan mengolah data dengan metode dan cara yang berbeda serta sektor penelitian yang berbeda agar lebih beragam mengenai objek penelitian yang diteliti. Selain itu, dapat juga memperbanyak tahun penelitian sehingga data yang diuji lebih valid dan akurat.
Kata Kunci: Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Sales Growth (SG), Dividend Payout Ratio (DPR), Harga Saham.