ANALISIS PERBANDINGAN RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN COVID-19 DI INDONESIA PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR HOTEL, RESTORAN, DAN PARIWISATA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Authors

  • Vira Virgianingrum Universitas pancasila
  • Irma Sari Permata Universitas Pancasila
  • Cotoro Mukri Universitas Pancasila

Keywords:

Return Saham, Volume Perdagangan Saham, Pengumuman COVID-19 di Indonesia

Abstract

Penelitian ini berjenis penelitian komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif studi peristiwa. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 39 perusahaan sub sektor hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di BEI periode 11 Februari-20 Maret 2020. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, dimana hanya terdapat lima perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data historis mengenai harga saham penutupan harian, jumlah saham yang diperdagangkan harian serta jumlah saham yang beredar selama 11 Februari 20 Maret 2020 yang diperoleh melalui website www.idx.co.id dan finance.yahoo.com. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Paired Sample t-Test, dengan menggunakan SPSS versi 26. Dari hasil pengolahan data, menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada return saham sebelum dan sesudah pengumuman COVID-19 di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,707 > 0,05. Sedangkan untuk volume perdagangan saham juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,907 > 0,05. Tidak adanya perbedaan yang signifikan pada return saham dan volume perdagangan saham dikarenakan tidak adanya reaksi pasar pada pengumuman tersebut. Tidak adanya perbedaan tersebut dikarenakan investor menahan diri karena berita pengumuman COVID-19 masih belum sampai keadaan darurat pada saat mendekati tanggal peristiwa diumumkan. Pengamatan perkembangan dari situasi yang sedang berlangsung lebih investor pilih sebab sifat kandungan informasi yang tidak dapat diprediksi. Hal tersebut menjadikan investor tidak menjual maupun membeli saham sehingga tidak ada perbedaan secara signifikan pada return saham maupun volume perdagangan saham. Hal itu sesuai dengan teori signalling yang menjabarkan bahwasanya informasi ialah sinyal yang dapat meyakinkan investor dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan investasi. Sinyal tersebut dapat berasal dari eksternal ataupun internal perusahaan. Melalui pemahaman terbatas yang investor miliki maka sinyal tersebut direfleksikan sebagai suatu keputusan. Investor memaknai kondisi tersebut sebagai suatu hal yang tidak pasti yang sehingga menimbulkan sikap kewaspadaan atas investasinya terhadap tidak menentunya kondisi pasar. Sikap tersebut menimbulkan reaksi pasar yang tidak signifikan dibuktikan dengan rata-rata perubahan return saham dan volume perdagangan saham tidak ada perbedaan secara signifikan. Bagi peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian tidak hanya pada peristiwa yang disebabkan oleh faktor eksternal namun juga perlu meneliti mengenai peristiwa yang diakibatkan faktor internal selain itu untuk para calon investor diharapkan dapat melakukan analisis mandalam mengenai berbagai faktor baik ekonomi maupun ekonomi agar dapat memperoleh capital gain dengan maksimal dan terhindar dari capital loss. Untuk perusahaan diharapkan dapat menaikkan volume perdagangan sahamnya melalui pemberian sinyal berupa sosialisasi mengenai kinerja keuangan yang baik dan terpercaya kepada para calon investor agar calon investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham yang akan mengakibatkan kenaikan pada harga saham.

Kata Kunci: Return Saham, Volume Perdagangan Saham, Pengumuman COVID-19 di Indonesia.

Downloads

Published

2022-09-29

Issue

Section

Articles