ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PERUSAHAAN JASA INDUSTRI PARIWISATA DAN REKREASI YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA DI ERA NEW NORMAL
Keywords:
financial distress, profitabilitas, leverage, likuiditas, operating capacity, regresi data panel.Abstract
Hasil penelitian menunjukkan Dari 5 perusahaan yang diteliti semua mengalami kondisi financial distress serta secara simultan variabel rasio profitabilitas (ROA), leverage (DER), likuiditas (CR) dan operating capacity (TATO) berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress hal ini secara kredibel dengan F hitung sebesar 0.0000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. secara parsial variabel profitabilitas, leverage, dan likuiditas berpengaruh terhadap kondisi financial distress dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis uji t yang dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas lebih kecil dari α = 5% ( 0.0000 < 0.05) oleh sebab itu H0 ditolak dan H1 diterima, namun variabel operating capacity (TATO) tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih besar dari α = 5% (0.3201 >0.05) maka terima H0 dan tolak H1. Dapat dikatakan semakin tinggi rasio profitabilitas, leverage, likuiditas, dan operating capacity maka diperkirakan dapat meningkatkan nilai financial distress secara bersama-sama. Selain itu, jika semakin tinggi nilai variabel rasio profitabilitas (ROA) dan rasio likuditas maka semakin rendah nilai terjadinya financial distress. sedangkan jika nilai leverage (DER) rendah maka dapat menurunkan terjadinya potensi financial distress pada suatu perusahaan. Hal ini menjadi implikasi dari penelitian ini. Namun pada variabel operating capacity (TATO) yang menunjukkan tidak ada perngaruh terhadap financial distress maka semakin tinggi nilai Total Asset Turnover (TATO) maka tidak mempengaruhi financial distress pada perusahaan jasa industri pariwisata dan rekreasi di era new normal. Rekomendasi penelitian ini adalah bagi Peneliti selanjutnya dapat menambahkan faktor-faktor lain sebagai variabel atau dapat memperluas penelitian dengan menambahkan sampel penelitian dan periode penelitian dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pengamatan yang lebih panjang sehingga hasil yang diperoleh akan lebih akurat dan akan menggambarkan kondisi sesungguhnya dalam jangka yang panjang. Rekomendasi bagi perusahaan segera melengkapi agar peneliti lebih mudah dalam melakukan penelitian, Perusahaan perlu melakukan peringatan dini (early warning system) atas kondisi keuangan sehingga tidak terjadi kebangkrutan, dan meningkatkan klasifikasi perusahaan yang sehat didasarkan pada model Altman Z-score yaitu Z”score > 2,6. Bagi investor dapat memperhatikan kondisi keuangan perusahaan tersebut agar dapat mengambil keputusan apakah akan melakukan investasi dengan membeli saham perusahaan tersebut atau menjual saham yang sudah dimiliki serta upaya-upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Kata kunci : financial distress, profitabilitas, leverage, likuiditas, operating capacity.. regresi data panel.