Analisis Perbandingan Penilaian Piutang dan Dampaknya Terhadap Penerimaan Kas Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Pada PT. Indocement, Tbk
Keywords:
Piutang, penerimaan kas, pendapatan, covid-19Abstract
Hasil perhitungan Average collection period (ACP) yang mengalami fluktuatif hal ini disebabkan oleh hasil tingkat Receivable Turn Over (RTO) tahun bersangkutan. Semakin besar tingkat RTO perusahaan, maka semakin baik pula hasil nilai ACPnya. Tingkat Average Collection period (ACP) perusahaan yang terbaik pada tahun 2018 dibandingkan dengan dua tahun terakhir yang lain yaitu sebanyak 64.9 hari, hal tersebut disebabkan karena tingkat RTO pada tahun 2018 yang paling tinggi sebanyak 5.54 kali dibandingkan RTO dari dua tahun terakhir lainnya. Sedangkan tingkat Average collection period (ACP) terburuk adalah tahun 2020 yaitu sebanyak 71.6 hari. Berdasarkan data sekunder yang digunakan yakni data tahun 2018, 2019, dan 2020, PT Indocement, Tbk tidak memiliki tunggakan, hal ini dapat dilihat laporan keuangan yang disajikan khususnya catatan – catatan atas laporan keuangan tidak menyajikan adanya tunggakan piutang. Hasil rasio penagihan yang fluktuatif pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 disebabkan karena nilai piutang yang ditagih oleh perusahaan juga variatif, hal ini dikarenakan cara pengumpulan piutang yang belum efektif yang dilakukan oleh perusahaan dan terutama banyaknya kebijakan yang diberikan oleh perusahaan sehingga, pengumpulan piutang sifatnya menjadi lunak. Jumlah Penerimaan kas dari pelanggan pada tahun 2018 sebesar Rp 16.235.309.000.000, begitu jumlah penerimaan kas dari pelanggan pada tahun 2019 meningkat 2,5% sebesar Rp 17.483.861.000.000, dan pada tahun 2020 penerimaan kas dari pelanggan menurun -3,19% sebesar Rp 15.899.790.000.000. Jadi, jika kita lihat Receivable Turn Over (RTO) PT. Indocement,Tbk. pada tahun 2018 sebanyak 5.54 kali begitu pula di tahun 2019 sebanyak 5.30 kali dan hanya mengalami penurunan sebesar -0.24 kali dan ditahun 2020 sebanyak 5.03 ini menunjukkan penagihan piutang masih belum maksimal dan efektif sehingga perputaran piutang di PT.Indocement, Tbk belum maksimal karena belum memenuhi standar penagihan perusahaan industri yaitu 15 kali dalam 1 (satu) tahun.
Kata kunci: Piutang, penerimaan kas, pendapatan, covid-19