The Role of Good Corporate Governance (GCG) on Sharia Disclosure in Islamic Commercial Banks: A Comparative Study of Indonesia Between Malaysia

Authors

  • Lailah Fujianti Universitas pancasila
  • Nelyumna Universitas Pancasila
  • Dewi Trirahayu Universitas Pancasila
  • Shahida Shahimi Universitas Pancasila
  • Sonya Kristina Natalia Universitas Pancasila
  • Ika Trisnawat Universitas Pancasila

Keywords:

Board of Director, Independent Board of direktors, Dewan komisaris, Good corporate governance, sharía disclosure.

Abstract

Hasil penelitian SD di Indonesia yang berpengaruh signifikan adalah DKI dan profitabilitas signifikan sebagai variable control. Hasil penelitian SD di Malaysia yang berpangaruh signifikan adalah IBoD. Size dan profitabiltas signifikan sebagai variable control. Bank sharía Indonesia dan Malaysia ada kesamaan hasil penelitian yaitu DKI dan IBoD sama-sama berpengaruh signifikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Garas, S. and ElMassah, (2018); Dakhli (2021) dan bertentangan Fallah dan Mojarrad (2019). Komisaris independen memiliki tanggung jawab pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Hal itu dilakukan dengan cara mendorong anggota dewan komisaris yang lain agar dapat melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada para direktur secara efektif dan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi hukum dan perundangan yang berlaku maupun nilai-nilai yang diterapkan perusahaan dalam menjalankan operasinya. Keberadaan komisaris independent dapat mendorong nilai operasi perusahaan atau perbankan termasuk dalam nilai nilai sharia. Hal inilah mendorong keberadaan DKI maupun IBoD dapat meningkatkan Sharia Disclosire. Komisaris Independen di Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki peran dalam meningkatkan sharia disclossure. Adapaun variabel lainnya belum menunjukkan hasil yang signifikan. Dewan Komisaris Indepepden maupun Independent Board of Direktors diukur dengan jumlah anggota. Rata-rata jumlah anggota Komisaris indepepden di Indonesia adalah 2 sedangkan di Malaysia adalah 4. Penelitian selanjutnya sebaik mengkaji berapa jumlah anggota dewan komisaris indepden dan Independent Board of Direktors yang efektif sehingga bisa jadi rujukan otoritas Bursa Efek Indonesia maupun Bursa Malaya dalam penetapan jumlah batasan anggota.

Kata kunci: Board of Director, Independent Board of direktors, Dewan komisaris, Good corporate governance, sharía disclosure.

Downloads

Published

2022-09-29

Issue

Section

Articles