Strategi Pengembangan Bisnis UMKM di Sentra Kuliner Kecamatan Citangkil Kota Cilegon
Keywords:
Strategi bisnis, UMKM Kuliner, SWOT, Pandemi Covid-19.Abstract
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matriks EFE dan IFE diperoleh kkor total sebesar 2,957. Hal ini menggambarkan bahwa UKM sektor kuliner di Cilegon berada dalam kondisi internal rata-rata. Sedangkan untuk matriks EFE diperoleh sebesar 2,784 yang menggambarkan bahwa kondisi sedang. Setelah dipadukan dalam matriks IE, maka posisi pada matriks tersebut berada pada Sel V. Setelah dipadukan dalam matriks IE, maka posisi pada matriks tersebut berada pada Sel V. Posisi ini menggambarkan bahwa UMKM Cilegon berada dalam kondisi internal dan eksternal sedang atau rata-rata. Artinya, peluang atau ancaman yang dihadapi pelaku usaha dalam kondisi sedang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahan yang berada pada kondisi sedang juga. Di Indonesia, UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian, diantaranya terhadap PDB sebesar 61.07%, menyerap tenaga kerja sebesar 97.00%, kontribusi terhadap ekspor sebesar 14%. Pandemik covid-19 berdampak signifikan terhadap UMKM. Hal ini juga tidak terlepas memberikan kontribusi positif bagi perkembangan UMKM Kuliner Citangkil, kota Cilegon. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi yang lazim digunakan untuk usaha yang berada pada Sel V adalah strategi pertahankan dan pelihara (hold and maintain), yaitu berupa penetrasi pasar dan pengembangan produk. Penetrasi pasar dapat dilakukan melalui pencarian pangsa pasar yang lebih besar untuk produk kuliner UMKM Cilegon yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang gencar. Strategi penetrasi pasar termasuk menambah jumlah wiraniaga kuliner, menambah saluran periklanan, menawarkan promosi barang penjualan kuliner yang ekstensif, atau menambah peluncuran usaha kuliner baru. Strategi pengembangan ini dapat membantu pelaku UMKM kuliner Cilegon untuk bangkit dan produktif kembali melalui strategi pengembangan bisnis yang telah direkomendasikan diatas. Sehingga usaha kuliner yang dijalankan para pelaku UMKM Cilegon bisa berkembang dan memaksimalkan potensi yang ada. Hasil temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan strategi bisnis kuliner kota Cilegon pada masa pandemi Covid19.
Kata kunci: Strategi bisnis, UMKM Kuliner, SWOT, Pandemi Covid-19.