UMKM Binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa Bertahan Ketika Pandemi Covid-19 Melalui Peningkatan Keterampilan Perhitungan Harga Pokok Produksi
Keywords:
Harga Jual, Harga Pokok Produksi, Pandemi COVID-19, Posdaya Kenanga Jagakarsa, UMKM.Abstract
Pandemi COVID-19 yang terjadi mulai tahun 2020 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik hampir di seluruh negara, termasuk Indonesia. Dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 juga dirasakan sektor UMKM. Pada tahun 2021, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,19 juta unit, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah UMKM di Indonesia mengalami penurunan. Agar pelaku UMKM dapat bertahan di tengah terjangan pandemi COVID-19 ini, pelaku UMKM harus mampu merumuskan strategi ataupun metode yang tepat agar produk yang dijual dapat bersaing dan mendapatkan keuntungan maksimal. Menaikkan harga jual bukanlah strategi bijak yang dapat diterapkan saat ini di mana mayoritas konsumen UMKM juga mengalami masalah kesulitan keuangan di tengah pandemi COVID19. Sehingga pengelolaan perhitungan harga pokok produksi (HPP) secara efektif dan efisien dapat dipilih dan diterapkan oleh pelaku UMKM, khususnya pada pelaku UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa. Anggota UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa umumnya terdiri dari ibu rumah tangga yang memilih untuk berjualan guna menambah penghasilan keluarga. UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa termasuk dalam kelompok usaha mikro. Usaha mikro yang digeluti oleh anggota Posdaya Kenanga Jagakarsa adalah menjual makanan dan minuman, seperti gado-gado, nasi uduk, bakso, minuman kopi, selain itu juga berjualan pakaian jadi, dan menjual sembako dan serta gas tabung 3kg. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode interaksi dan pemaparan materi terkait. Metode interaksi dilakukan antara narasumber yang merupakan tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasPancasila, pengalian informasi dilakukan guna mendapatkan informasi awal terkait perhitungan HPP yang selama ini diterapkan oleh pelaku UMKM binaan Posdaya dengan ketua Posdaya Kenanga Jagakarsa beserta ibu-ibu anggota UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa. Pengalian informasi dilakukan dengan metode wawancara ketika kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan. Diperoleh fakta bahwa secara mayoritas, bahwa dalam perhitungan HPP atau istilah yang dikenal oleh anggota Posdaya Kenanga Jagakarsa adalah modal usaha, dalam perhitungan HPP hanya memperhatikan berapa uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang dagangan atau bahan bakunya. Sehingga dalam perhitungan HPP belum dilakukan secara baik dan benar oleh anggota UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa. Padahal penentuan HPP menjadi penting bagi pelaku UMKM. Kesalahan dalam perhitungan HPP dapat mengakibatkan beberapa permasalahan turunannya, pertama penentuan harga jual produk UMKM menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kedua, kemungkinan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang tidak menguntungkan bagi UMKM, karena dengan harga jual yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan produk yang ditawarkan akan sulit bersaing dengan produk sejenis yang ada di sekitar lingkungan, sebaliknya jika harga jual produk terlalu rendah akan mangakibatkan laba yang diperoleh UMKM rendah pula. Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung, dipaparkan manfaat dari perhitungan HPP bagi pelaku UMKM, metode perhitungan HPP. Bahwa dalam menentukan harga pokok produksi dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variable costing. Pada metode full costing semua biaya-biaya produksi diperhitungkan baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap. Biaya-biaya produksi tersebut yaitu terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variable costing, biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja, yaitu terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik yang bersifat variabel. Dengan menentukan HPP yang tepat maka pelaku usaha UMKM Posdaya Kenanga Jagakarsa dapat mengetahui biaya produksi yang dikeluarkan dan dapat menentukan harga jual yang tepat pula. Selain itu juga diberikan contoh langsung dalam perhitungan HPP untuk usaha jualan bakso, baik dengan menggunakan metode full costing ataupun variable costing. Metode interaksi dan pemaparan materi serta contoh nyata perhitungan HPP yang dilakukan selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung mampu memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa tentang pentingnya perhitungan HPP yang tepat. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa disimpulkan bahwa selama ini terdapat kekeliruan dalam memperhitungkan HPP, banyak komponen biaya yang tidak dimasukkan dalam perhitungan HPP oleh pelaku UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa. Maka dengan adanya kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini, dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam perhitungan HPP bagi pelaku UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa, sehingga pelaku UMKM binaan Posdaya Kenanga Jagakarsa dapat menentukan harga jual yang tepat dari produk yang mereka jual.
Kata kunci: Harga Jual, Harga Pokok Produksi, Pandemi COVID-19, Posdaya Kenanga Jagakarsa, UMKM.