PENGARUH TENAGA KERJA DAN HARGA JUAL TERHADAP PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PADA KELOMPOK WANITA TANI DAN KELOMPOK PENGRAJIN TAS RAJUT MANIK-MANIK

Authors

  • Nova Afriani UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Rafidah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Lidya Anggraeni UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Keywords:

Tenaga kerja, harga jual, pengrajin.

Abstract

Pendapatan dapat digunakan sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan suatu usaha dan juga faktor yang menentukan dalam kelangsungan suatu usaha. Pendapatan masyarakat saat ini merupakan masalah yang sangat serius karena pendapatan yang diperoleh masyarakat selalu berubah-ubah yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Hal tersebut dapat dilihat dari dampak yang telah terjadi maupun yang akan muncul terhadap tingkat pendapatan petani Indonesia serta ketahanan pangan nasional, sehingga hal ini akan memberikan dampak terhadap peningkatan penjualan yang mana nantinya juga berdampak terhadap peningkatan pendapatan. Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan suatu wadah yang memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk ikut andil dalam memajukan kesejahteraan keluarga. Kelompok Wanita Tani (KWT) dibentuk sebagai upaya pelibatan kaum perempuan secara langsung dalam usaha-usaha peningkatan penghasilan keluarga, yang pada kodratnya wanita merupakan seorang ibu rumah tangga, tetapi keadaan yang memaksa perempuan untuk ikut membantu suami mencari nafkah guna menambah penghasilan keluarga, dengan adanya kelompok wanita tani, maka dapat memperbaiki ekonomi masyarakat khususnya bagi ibu rumah tangga, melalui kelompok wanita tani ini akan menumbuhkan kerja sama dan inovasi baru. Masyarakat Desa Petajen terkhususnya bagi kaum ibu-ibu rumah tangga menyalurkan kreatifitasnya dengan membuat kerajinan tangan berupa tas rajut manik-manik , wadah tempat tisu dan lainnya untuk membantu perekonomian keluarga. Mereka memasarkan kerajinan tangan dengan memanfaatkan sosial media atau dari mulut ke mulut. Harga kerajinan tangan ini bervariasi dimulai dari harga murah hingga harga yang mahal karena tergantung ukuran, bentuk, dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh tenaga kerja, harga jual terhadap pendapatan ibu rumah tangga di desa petajen kec.bajubang,kab.batang hari secara parsial dan simultan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan ibu rumah tangga, pengaruh harga jual terhadap pendapatan ibu rumah tangga, untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja dan harga jual terhadap pendapatan ibu rumah tangga di desa petajen kec.bajubang, kab.batang hari secara simultan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana data primer langsung dari responden melalui wawancara, observasi ataupun kuisioner. Data sekunder dalam bentuk publikasi seperti jurnal literature pustaka, maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Populasinya adalah anggota ibu-ibu rumah tangga dari Kelompok Wanita Tani dan Kelompok kerajinan tas rajut manik-manik yaitu sebanyak 100 orang. Sampel diambil dari seluruh populasi pada penelitian yaitu sebanyak 100 orang. Analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. Tenaga kerja merupakan setiap perorangan yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau produk serta jasa baik untuk memenuhi kebutuhan. Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja atau aktif mencari kerja, yang masih mau dan mampu untuk bekerja. Dalam pengembangan suatu kelompok pengrajin, untuk meningkatkan pendapatan maka memerlukan tenaga kerja yang handal dan tidak sedikit khususnya dalam kelompok pengrajin tas rajut manik-manik karena untuk membuat tas rajut haruslah memiliki kemampuan yang baik agar bahan dan modal tidak terbuang karena kesalahan tenaga kerja, karena tenaga kerja merupakan faktor produksi yang mengelola input menjadi output. Tenaga kerja merupakan sumber yang berupa jasa-jasa manusia baik itu fisik maupun mental. Berdasarkan hasil uji t variabel tenaga kerja diperoleh nilai t hitung sebesar 1,991 dengan nilai signifikansi 0,049 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara tenaga kerja dengan pendapatan. Hal ini mengidikasikan bahwa semakin tinggi tingkat tenaga kerja yang diberikan maka akan semakin meningkatkan pendapatan pengrajin tas rajut manik-manik. Sehingga tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengrajin tas rajut manik-manik. Tenaga kerja memiliki kontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan usaha terutama tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang baik. Harga jual merupakan besarnya harga yang dibebankan kepada pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa. Dalam operasi perusahaan harus memperhitungkan harga jual produk tentunya didasari perhitungan, harga jual produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat mempengaruhi pendapatan yang akan diperoleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan hasil uji t variabel harga jual diperoleh nilai t hitung sebesar 2,838 dengan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikn antara harga jual dengan pendapatan. Hal ini mengidikasikan bahwa semakin tinggi tingkat harga jual yang diberikan maka akan semakin meningkatkan pendapatan pengrajin tas rajut manik-manik. Sehingga harga jual berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengrajin tas rajut manik-manik. Harga jual sangat berhubungan dengan pendaatan karena harga jual yang ditetapkan terhadap produk yang akan dijual akan memberikan pendapatan atau keuntungan kepada kelompok pengrajin. Maka harga jual memiliki peran yang penting dalam menentukan tinggi atau rendahnya pendapatan. Harga jual suatu produk sangat berkaitan dengan pendapatan. Harga jual produk akan menambah pendapatan usaha, secara teori semakin tinggi harga jual semakin tinggi pendapatan, tinggi harga jual disebabkan karena permintaan konsumen yang tinggi. Sepertinya pada hasil penelitian Jannah mengenai pengaruh biaya pemeliharaan dan harga jual terhadap pendapatan, menunjukkan bahwa harga jual mempunyai hubungan positif dengan pendapatan dan perdagangan. Oleh karena itu perusahaan atau produsen harus memperhatikan penetapan harga jual, karena penetapan harga jual sangat mempengaruhi pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara tenaga kerja dan harga jual dengan pendapatan, terlihat bahwa dalam uji F statistik ini terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tenaga kerja dan variabel harga jual secara simultan mempengaruhi pendapatan. Hal ini mengidikasikan bahwa semakin tinggi tingkat tenaga kerja dan harga jual yang diberikan maka akan semakin meningkatkan pendapatan pengrajin tas rajut manik-manik. Sehingga harga jual berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengrajin tas rajut manik-manik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan antara tenaga kerja dan harga jual terhadap pendapatan ibu rumah tangga pengrajin tas rajut manik manik. Oleh karena itu dapat diberikan beberapa rekomendasi untuk kelompok pengrajin ini yaitu perlunya memperhatikan tenaga kerja dalam meningkatkan pendapatan pengrajin tas rajut manik-mani dan memperhatikan harga jual dalam meningkatkan pendapatan pengrajin tas rajut manik-manik. Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan
pengembangan variable yang lain yang dapat mempengaruhi pendapatan sebuah usaha.


Kata Kunci : Tenaga kerja, harga jual, pengrajin.

Downloads

Published

2022-09-29

Issue

Section

Articles